megamendungkelabu

Selasa, 09 April 2024

Mamak dan Bapak di Pagi Hari Sebelum Lebaran

Mamak sudah berdandan. Beliau mau ke pasar untuk membeli bahan makanan untuk lebaran. Sekonyong-konyong datang ibu-ibu dari desa seberang. Ia datang buat menagih hutang dari anak sang mamak semata wayang. Tidak ada uang. Hanya ada rasa gamang. Matanya nanar menatap ke depan. Benar-benar lebaran yang tidak mengenakkan. 

Bapak tidak berdandan. Beliau mengepel lantai rumah penuh kotoran. Kepalanya pening memikirkan hutang anak semata wayang. Ia membersihkan lantai rumah demi mamak yang banyak pikiran. Matanya nanar menatap lantai dipan. Benar-benar lebaran yang tidak mengenakkan. 

Aku sedang berdandan. Mamak dan bapak aku ajak berbincang. Lalu kuberi mereka uang. Di mata mamak terdendap banyak pikiran. Di mulut bapak tertahan beberapa tangisan. 

Kukatakan kalau semuanya akan baik-baik saja. Biar semua ditanggung anak semata wayang yang penuh hutang, aku,  dan kakak pertama yang juga tak terlalu sayang. Mataku nanar menatap udara hampa yang gersang. Sial, benar-benar lebaran yang tidak mengenakkan.

Mujix
Bagaimana cara keluar dari berbagai situasi rumit ini ya? Heheheh
Simo, 9 April 2024