megamendungkelabu

Rabu, 20 Desember 2023

Uang Tujurebu

Mau jogging, terus mikir 'keknya abis joging,  mandi terus minum jahe anget enak nih!?'. Aku langsung mengambil uang Rp. 7.000 dari dompet. Sore ini aku memakai celana brandid Nike yang kubeli di CFD beberapa bulan yang lalu. Artinya, tak ada kantong untuk menyimpan uang tujurebu tersebut. Apa ada cara? 

Hm, tanpa banyak berpikir uang tersebut aku masukin ke kaos kaki sebelah kanan. Sialnya kaos kakiku kali ini agak longgar. Sialnya lagi uangku masih baru gres yang memiliki tepian tajam. Artinya jika uang tujurebu itu aku masukkan ke kaos kaki, ada indikasi bakal melukai kulit saat joging. Apa ada cara? 

Hm, tanpa banyak berpikir lagi uang tersebut aku masukin ke sepatu sebelah kanan. Problem beres. Aku bisa jogging sambil membawa uang untuk membeli jahe gepuk anget favoritku. Segera saja aku melangkahkan kaki menapaki rute jongging itu dengan hati semangat. 

Setelah hampir berlari dua kilometer aku sampai di desa sebelah. Beberapa langkah lagi sampai di warung penjual wedang jahe. Kutengok penjualnya,  yes, bapak peracik minuman idolaku tampak hadir. Segera saja aku memesan dengan sumringah "Pak Wedang jahe setunggal!".
"Nggih,  Mas!" jawabnya. 

Aku menata nafasku yang ngos-ngosan. Tanpa berlama-lama kurogoh uang yang aku letakkan di sepatu. Jari-jariku meraba ke dalam sol. Kok gak ada ya? Apa terdesak sampai ujung sol sepatu ya?

Hm, tanpa banyak berpikir aku mencopot sepatu kanan. Lalu kutengok. Uangnya gak ada! Lalu kucopot sepatu kiriku. Lalu kutengok. Ah siapa tahu uangnya berpindah secara magis dari sepatu kanan ke sepatu kiri. Namun uangnya tetep gak ada. 

Aku bengong. Lhah kemana uang tujurebu itu raib!? Mana udah pesen lagi. Apakah mau hutang? Ah enggak deh.  Tanpa banyak berpikir aku segera berteriak ke arah penjual wedang jahe.

"Pak ngapunten, mboten sido pesen wedang jahe!?" kataku sambil minta maaf. 

"Lho, pripun,  Mas?" tanya beliau heran. 
"Arto kulo ilang,  ngapunteng nggih, monggo maturnuwun!" kataku sambil ngacir. "Oh nggih,  Mas!" suara itu perlahan menghilang seiring langkahku menuju ke arah pulang. 

"Ah, namanya juga belum rezeki!" begitu pikirku sambil berlari. 

Samar-sama terdengar kalimat andalan komika paling lucu nomer dua di kota Solo. Kalimat tersebut selalu muncul kala aku kehilangan barang. 

"Kunci anda tidak hilang, anda yang tersesat!".

Saat jogging, berpikir 'keknya abis joging,  mandi terus minum teh anget juga gak papa'. Yah ilmu penting yang aku dapat di usia yang tidak muda lagi adalah 'nrimo ing pandum'. 

Mujix
Terjebak di pekerjaan dan revisi yang tidak terlalu aku sukai. Yawis, aku bakal kerjain satu demi satu,  deh. 
Simo, 20 Desember 2023