megamendungkelabu

Jumat, 27 Juli 2012

Buku Percepatan Masa Depan



“Mujijeeeer, gimana kabar percepatanmu?!” pagi hari itu, dia menerima pesan singkat mengenai ‘percepatan’ dari seorang kawan bernama Mujadi Tani. Si kribo masih linglung, baru terbangun dari tidur lelap dan mencoba setengah mati mengumpulkan nyawa yang entah ngilang kemana. Nah loh, dia loncat-loncat kan? Adegan loncat-loncat itu tidak seperti manusia yang sedang mengumpulkan kesadaran, malah lebih mirip kodok berambut kribo yang mengumpulkan serangga. Ya seperti itulah. Pagi hari itu adalah pagi yang hadir setelah beberapa hari terlewati tanpa ‘percepatan’ apapun seperti yang dia janjikan beberapa minggu yang lalu. Sebuah obrolan ringan tentang ‘janji percepatan’ di sore yang sederhana di pendopo sriwedari. Si kribo itu kemudian meletakkan hape tersebut di tasnya, kemudian dia berdiri tegap menatap langit, sambil mengulang ingatan tentang obrolan percepatan 2 minggu silam (ciyeeeeeh pokoknya mirip adegan sinetron-sinetron lebai gitu deeeh).
***
Jalan Slamet riyadi sore itu terlihat tak terlalu ramai, suasana yang relatif sama di setiap waktu menjelang adzan magrib. Dari kejauhan tampak sesosok pemuda berjalan cukup cepat sambil bersiul-siul menyenandungkan lagu ‘Heavy Rotation’-nya JKT 48, sebuah senandung konyol untuk menenangkan diri dari dunia yang sangat ramai. Sesekali pemuda itu melirik rambut kribonya di kaca jendela mobil yang terparkir di sepanjang jalan samping kantor pengadilan tersebut, iya deh ganteng, ganteng kalo di liat dari hongkong.

Langit sore menjelang adzan magrib sangat sedap dipandang, warna angkasa yang melebur dengan jingga mentari itu membuat si kribo melupakan keluh kesahnya mengenai hari ini, dan baginya bagian terindah dari hidup adalah ketika dia bisa menikmati keadaan sore ini dengan gembira. Tak perlu terlalu lama baginya untuk segera sampai di depan meriam sriwedari, tampak sepasang sejoli duduk berdua memandang jalan besar yang hilir mudik dengan kilatan lampu kendaraan. Mereka menyapa si kribo itu dengan lambaian ramah, dan di sambut dengan langkah kaki pemuda kribo itu yang semakin cepat. Bukankah aku sudah bilang, Langit sore menjelang adzan magrib sangat sedap dipandang. Terutama jika kalian memiliki teman untuk sekedar menertawakan hari ini.

***

“Naaah, Mujijeeer ini loh yang dinamakan buku percepatan masa depan” ujar mas mujadi sembari menunjukkan buku lusuh berwarba hitam kepada cowok kribo tersebut. tuing-tuing... rambut si kribo bergoyang pelan kala dia beringsut mendekatkan dirinya ke arah Mas Mujadi. 
“di dalam buku ini aku suka nulis-nulis lhoo” dia sesekali membalikkan beberapa halaman yang penuh coretan-coretan bolpoin abstrak, ah, andaikata Si Anang Silikon liat, pasti dia bakal omong gini “waaah Lek, kayaknya ini cocok REFRESING untuk dibikin karya lukis yang joss”dia akan mengatakn dengan dialek mantab khas Solo Bru.“anuu, bukan REFRESING leeeek. Tapi REFERENSI...” terus ngakak lagi deh ampe mampus. Alhamdulilah, aku cukup bersyukur si Silikon gak liat coretannya Mas Mujadi sore itu. 
Buku percepatan masa depan itu sebenarnya hanya sebuah buku notes kecil berwarna hitam seperti buku notes-notes yang di jual di banyak toko buku. Selain coretan absurd berbagai angka dan huruf, didalam buku tersebut juga terdapat kalender mini sampai tahun 2014. Teks Pancasila, nomer telfon darurat, peringatan hari besar hingga peta buta Indonesia di sampul belakangnya. Namun sayang, foto gadis manis semacam Anisa Ceribel atau Sonya JKT 48 tidak terlampir di dalam buku tersebut (ya iyaalaaah.... emangnya buat apa dia nyimpen begituan).
“Tau gak Mujijer, dengan adanya tanggalan mini ini kita bisa mendeadline hidup kita untuk lebih efektif” katanya sambil menunjuk beberapa tanggal di tahun 2013, 

“aku ingin di tahun ini aku bisa membuat pameran AUTIS STORY”. Dia kemudian membalik cukup cepat dan berhenti di paruh halaman dan menunjukan beberapa list catatan ‘ala resep dokter’ yang katannya, itu adalah ide video-videonya yang belum terlaksana, 

“kalo yang ini, aku pengen memindahnya ke media video, Mujijer. Media komik dan tulisan kan sudah, nah sekarang ke format video”, uooooh mengerikan, padahal doi udah mengupload video hingga 300an di akun youtube, dan masih ingin menambah lagi, aje gile deeeh mas. 
“dan intinya Mujijer, buku ini akan bisa merubah etos kerja. Etos kerja biasa menjadi etos kerja keras, kemudian berubah menjadi etos kerja cerdas, inilah yang dinamakan percepatan masa depan, nah Mujijer, apakah percepatanmu tahun ini??!” pertanyaan tersebut menghentikan hidupnya sejenak saat itu, si Pemuda Kribo itu terdiam. Si Kribo itu kemudian meletakkan hape tersebut di tasnya, kemudian dia berdiri tegap menatap langit, sambil mencari jawaban mengenai pertanyaan tentang percepatan tersebut (adegannya sama persis dengan akhir paragraf satu).

***

“Mujijeeeer, gimana kabar percepatanmu?!” malam ini Si Kribo membacanya di chating room Facebook. Yaah, dia baru sadar, pesan singkatnya di pagi itu ternyata lupa dia balas, dan Mas Mujadi memforwardnya ke Facebook.

Dan langsung Si Kribo jawab via on line “kabar percepatanku baik-baik saja”, yup, cukup ‘baik-baik saja’ tak lebih dan  tak kurang. Malam ini adalah malam hari pertama di bulan ramadhan, jam 11 malam bukannya tidur, Si Kribo malah sibuk mencorat-coret buku percepatannya di kasur. Buku percepatan masa depan si kribo agak berbeda dari mas Mujadi. Selain lebih tipis dan lebih mungil (kayak yang punya), di dalam buku itu terdapat beberapa bagian keren yang doi cantumkan. Semisal gambar grafis halaman awal cowok berambut kribo dengan penjabaran cukup mendetail mengenai skema kemampuan  Si Kribo
Skema itu akan mengingatkan kita dengan skema di permainan sepakbola. Secara umum skema itu mencakup kompetensi si kribo dalam pemilahan presentase kemampuan di bidang Rasio, Logika, Intuisi, Perasaan, Daya sosialisasi. Untuk halaman selanjutnya doi membuat pembagian dirinya menjadi beberapa poin penting. Jika diumpamakan, si kribo adalah sebuah ‘merk’ maka di perlukan pengetahuan dasar mengenai apa saja yang bisa kita ketahui dari ‘merk’ tersebut. ya, di halaman tersebut si kribo mencantumkan banyak hal seperti, streght, weaknes, positioning, opporunity, dan big goal dari sebuah brand bernama ‘Mujix’. Cukup menyenangkan bukan, walaupun hanya berdasarkan pengamatan pribadi, setidaknya poin-poin tersebut bisa memudahkan kita untuk memahami diri sendiri. 

***

Aku akan mencoba mengintip teknis buku percepatan  Si Kribo, jika kalian tertarik, kalian bisa membuat buku percepatan kalian sendiri, here we go:
a.      Belilah buku catatan dengan niat ingin membuat buku ‘percepatan masa depan’. usahakan buku itu tidak terlalu besar, tebal, dan terlalu ribet. Soalnya kalian akan sering membuka buku itu dimanapun dan di kapanpun.
b.      Jika memungkinkan ketika memilih buku, pilihlah yang memuat informasi-informasi tambahan seperti ‘kalender dalam periode beberapa tahun ke depan’, nomer-nomer darurat, dan hal-hal kecil yang kalian rasa perlu.
c.       Tulislah data pribadi kalian, namun jangan terlalu mendetail, dengan menulis data pribadi andaikata suatu saat buku hilang bisa ada kemungkinan buku itu akan kembali kepada kalian.
d.      Jujurlah pada saat kalian menulis presentase kemampuan di bidang Rasio, Logika, Intuisi, Perasaan, Daya sosialisasi. Jika kalian berkenan tulislah poin-poin lain seperti, ‘pencapaian’ ‘kegagalan’ dan ‘impian’ kalian. Dengan menuliskan poin-poin diatas maka kalian bisa menata agenda percepatan kalian dengan lebih mantab.
e.      Dan terakhir, anggaplah buku itu adalah kawan terakrab kalian, ketika kalian kacau, kalian bisa menengok diri kalian di buku tersebut. 
Kurasa akan sangat menyenangkan ketika kita bisa menata banyak hal dan lebih bijak memandang benda kecil yang bernama ‘buku percepatan masa depan’.

***

“Mujijeeeer, gimana kabar percepatanmu?!”, kabar percepatanku biasa saja, namun setidaknya aku sudah mencoba menulis tentang asal muasal buku percepatan, proses pembuatan, hingga tips-tips kecil mengenai itu. Apakah semua list tersebut bisa terlaksana? Yaah itu sih tergantung seberapa kuat niat yang bikin. Kali aja setelah menulis postingan ini, si kribo kelupaan nengok buku tersebut gara-gara terlalu asik ngerjain side job atau malah bengong gara-gara galaunya kumat. Apapun bisa terjadi hari ini. The last but not least, keep writing, and have good time in this ramadhan. Think big, start small, and act now dude:)

Mujix
Ramadhan tahun ini
semoga menjadi 
bulan perubahan
yang asik
Solo, 27 Juli 2012