megamendungkelabu

Minggu, 21 Oktober 2018

Hari terakhir di usia 20an.

Aku bangun kesiangan. Jam 8.30 WIB. Mungkin karena kemarin kelelahan setelah seharian berada di Jakarta. Hal yang paling menyebalkan dari Jakarta adalah cuacanya yang panas. Kurasa hal tersebut yang membuat orang-orang berlomba memasang pendingin di berbagai sudut. Panasnya matahari ditambal dinginnya pendingin elektronik. Tubuh mau tidak mau akan memberontak.

Mungkin aku memang bangun terlalu siang. Namun setidaknya aku sudah sholat subuh. Setengah tidak sadar, tadi malam aku dibangunkan oleh mamak untuk mematikan kompor. Kompor yang tengah menanak nasi ketan. Tolong matikan kompor setelah lima menit. Beliau juga bilang, kalau sempat boleh jugalah merebus air panas. Kalau tidak sempat ya bolehlah tidur lagi.

Saat itu jam setengah empat pagi. Aku sedang berada di semesta 'diam termenung menunggu lima menit untuk mematikan kompor'. Di dalam lima menit yang sangat sepi itu tiba-tiba pikiranku mengumandangkan sebuah kalimat penuh harapan.

"Hidupmu gak buruk-buruk amat kok, Jix!".
Iya masih single, iya masih belum punya penghasilan tetap, masih tersendat dalam mengembangkan karir. Diri yang belum terlalu dewasa. Namun banyak hal baik (yang mungkin tidak aku suka) terjadi di usia 20an.

Single sementara untuk mencari pasangan yang terbaik. Ya percaya aja sih, udah ada takdirnya kok. Penghasilan yang besar namun harus direlakan untuk keluarga dan orang lain, juga sebuah perbuatan mulia. Cita-citaku juga tercapai, karyaku udah banyak, orang-orang mengenalku sesuai dengan apa yang aku inginkan. Belum lagi saat ini aku bisa berada di Bogor untuk menemani kedua orang tua dan berbakti kepada mereka berdua. Beneran gak buruk-buruk amat.

Permasalahan soal status 'Single, macetnya karir, dan pendewasaan' kurasa adalah pekerjaan rumahku di tahun tahun berikutnya di usia 30an. Suka tidak suka, masa itu akan datang, mulai besok. Walau terlihat naif dan munafik, aku berjanji sekali lagi, aku akan hidup penuh kesadaran dan belajar menjalani hari demi hari tanpa penyesalan. Amin

Mujix
No caption!
21 Oktober 2018