megamendungkelabu

Kamis, 23 Januari 2020

Pulang

'Aku sedang tidak ingin pulang' begitu pikirku pagi itu. Semua keluhan itu muncul jika mengingat beberapa permasalahan terkait keuangan keluargaku di rumah beberapa minggu ini.

Masalah duit dengan keluarga dekat memang rumit dan sensitif. Itulah yang membuatku gamang.

Sudah lima hari aku berada di Sukoharjo, dan ini memang waktunya kembali ke rumah.

Ya, aku malas pulang.
Namun sialnya, aku juga sedang muak berada di kantor. Sebuah dilematis yang hakiki. Aku menghempaskan tubuhku ke kasur tipis di ruang kerja Pak Bos.

Memikirkan apa hal terbaik yang harus aku lakukan. Di pagi hari nan damai itu pikiranku berkelana entah ke mana. Mengingat banyak hal baik rekaman ingatan berupa visual maupun audio.

Lalu tercetuslah omongan Mas Bejita soal keluarga. Obrolan itu terjadi di wedangan Pak No beberapa hari yang lalu.

Ia bilang 'Keluargo kui penting byats, Nde!'.

'Suk yen koe mati, sing nompo mayitmu ki dudu konco utowo wong liyo!' Katanya lagi.

'Sing nompo lan ngurusi yo mung keluargo!' Tukasnya dengan tegas.

Aku tercekat. Ingatan tersebut menyentakku pagi ini yang sedang bingung. Aku bergegas merapikan meja kerja. Dan memutuskan untuk bersiap pulang.

'Aku sedang tidak ingin pulang' begitu pikirku. Namun aku harus pulang.

'Tidak ingin pulang ke rumah saat masih memiliki keluarga' adalah sebuah masalah. Aku akan pulang dan menyelesaikan masalah itu. Aku yakin ada jawaban di setiap permasalahan.

Mujix
Seseorang yang akhirnya menemukan jawaban dari permasalahan soal kepulangan ke rumah.
Simo, 23 Januari 2020