megamendungkelabu

Jumat, 06 Agustus 2021

Suara Kucing Kecil

"MIAWW!!  MIAAAW!!!"
Aku yang berada di teras mendengar suara anak kucing kecil dari dalam rumah. Aku tak menghiraukan suara tersebut, sambil berpikir 'Ah,  paling nyariin induknya!". Kisah para anak kucing ini sangat 'nggrantes',  baru lahir selama dua minggu,  sang induk mati karena entah apa. 

Aku tak menghiraukan suara kucing tersebut karena beberapa saat yang lalu mereka telah aku kasih susu. Ya, sejak dua hari ini para anak meng ini mendapatkan susu dari dot dan susunya instan plastikan Grwossy yang aku beli di toko khusus kucing. Aku pikir, mereka udah kenyang, jadi mau berteriak kek apapun terserah kalian. Begitu pikirku. 

Namun walau belagak sok acuh tak acuh terhadap si kucing. Telingaku menyimak teriakan itu dengan seksama. Kok aku perhatikan yang ini suaranya nyaring banget ya? Dan tak ada sahutan lain dari temen-temennya. 

Perlahan suara itu melemah dan seperti kelelahan. Sekonyong-konyong aku bergegas dari sumber arah suara. Ternyata sang tuan muda tak berada di kandang bersama teman-temannya. Beliau merangkak lemah di bawah kursi tamu.

"Woalah,  kok tekan kene!!? " kataku. Aku angkat tubuh mungilnya dengan satu tangan. Dalam beberapa langkah aku mengembalikan kucing tersebut ke dalam kardus bersama kawan-kawannya. Dan benar saja. Setelah di dalam kandang, suara nyaring itu tak terdengar lagi. 

Aku mungkin memang bisa memberinya susu,  namun aku tak bisa menggantikan induk para kucing itu sebagai sosok ibu. 

Mujix
I'm tired and exhausted. 
Simo,  6 Agustus 2021