megamendungkelabu

Senin, 29 Juli 2019

Tembok Pembatas Diri

Aku masih terus berusaha untuk menghancurkan tembok pembatas diri yang terus bermunculan. Namun sayangnya saat ini martil besar andalanku hilang entah ke mana. Yang bisa kulakukan ya hanya memukulnya pakai batu kecil.

Hingga tangan lecet.
Hingga terluka dan berdarah.
Tembok itu tentu saja masih tegar berdiri.

Aku mengambil nafas panjang. Duduk diam merenungi nasib sambil mencoba introspeksi diri. Ya sudahlah, aku akan menghancurkan tembok dengan perlahan dan sesuai dengan kemampuanku. Sambil sesekali istirahat dan mencari martil besar andalanku yang saat ini entah di mana.

Mujix
Sudah nemu linggis di genggaman.
Lumayanlah. Let's do this
Simo, 29 Juli 2019