Awesome
Petang kali ini aku merasa sangat bersemangat. Selain mengerjakan komik cinta yang membuatku bergairah, masih ada segudang alasan lainnya. Ini sudah hari ketiga aku berada di kampung. Aku memutuskan untuk focus mengerjakan apapun dirumah. Hingga hari ini komik lemontea telah mencapai bab 4 pertengahan, banyak adegan tolol dan kemunculan tokoh-tokoh sentral yang kelak membuat komik ini menjadi berwarna. 2 menit yang lalu aku menyelesaikan 8 pinsil untuk komik 4 panel. Dan tentu saja dengan berbagai revisi disana-sini. Habis menulis ini, aku akan menggambar adegan Mujix dan Popok bercengkrama via dunia Maya (bukan Luna Maya atau Maya Ahmad).
Minggu kemarin aku main ke toko buku terkemuka di kotaku. Kemudian
mampir ke rak buku Filsafat dan men-review singkat banyak buku. Beberapa review
singkat yang membuatku terkesan adalah beberapa definisi tentang Filsafat. Secara
umum (dan sederhana) Filsafat adalah pertanyaan-pertanyaan personal manusia
tentang semua hal yang berkaitan dengan permasalahan hidup dan penyelesaiannya.
Bisa di bilang sekumpulan question seperti 5W 1H (What,Who, Where, When, Why
And How) yang sering di bahas berbagai macam disiplin ilmu tersebut tentu saja
masuk kedalam ranah ini. Tidak heran jika banyak orang berpendapat Filsafat adalah akarnya semua ilmu pengetahuan,
Dan aku sering mendengar beberapa orang menjadi ‘gila’ gara-gara mempelajari
Filsafat. Secara gitu. Ngapalin rumus penghitungan kalkulus aja sudah membuat
muntah apalagi ‘akarnya semua ilmu pengetahuan’. Iya kan? Namun kata orang
lagi, mending gila daripada melarikan diri dari proses pencarian ‘hakikat hidup’
melalui filsafat. Entahlah, dunia nyata memang rumit, serumit membuat ‘dunia
komik’ di lemontea.
Sangat menyenangkan. Dunia komik memang dunia yang tepat untuk
melarikan diri dari dunia nyata.
Melarikan diri dan focus dunia nyata di kampung adalah ‘hal ter-update’ beberapa hari ini. Setidaknya
aku bisa mengerjakan banyak hal dan mengefektifkan waktuku untuk komik dan
kampus. Ya, kembali teringat masalah kampus. Tadi sore ada kabar mendadak, mata
kuliah semester pendek akan di mulai besok, dan aku cukup kaget mengingat kabar
yang datang terlalu mendadak. Umur 24
tahun masih memikirkan mata kuliah berjudul ‘metode penelitian 1’. Hey
man, teman-temanmu sudah menerjang ‘dunia
nyata’ dengan gagah berani lhooo…
Sangat menyenangkan. Aku juga sudah menerjang ‘dunia nyata’ sejak semester 2.
Salah satu alasan dari dunia nyata yang membuatku balik ke kampung
adalah nenekku. Beliau kemarin demam, cukup membuatku trenyuh melihatnya
terkapar dengan badan panas di kamar tidur. Aku dan kakakku hanya bisa
memijatnya sepanjang malam, mengambilkan teh hangat atau sekedar mencuci piring
untuk meringankan beliau. Namun kabar baiknya, hari ini nenekku sudah cukup
sehat. Sarapan hingga makan malam disiapkan nenekku dengan gagah berani. Ya…
sangat gagah, mengalahkan kegagahanku saat menerjang dunia nyata di semester 2.
Sangat menyenangkan. Awesome life…
Ngomong-ngomong soal ‘awesome life’, aku jadi teringat
pesan smsku untuk Sanasuke beberapa
hari silam. Gara-gara gak sengaja ‘nemu’
foto jadul jaman SMA-nya, malam itu aku iseng mengeditnya di Photoshop dan mengirimnya ‘pesan ultah’ via inbox. Yang kemudian
3 menit kemudian ‘pesan ultah’ itu aku delete. Apakah semuanya udah selesai? Belum. Ternyata pesan itu
belum terdelete dengan sukses, doi sepertinya membacanya di Histori via FB. *jitak Mark Zuckenberg dulu. Ah.. perduli
setan. Intinya sore tersebut, ketika mujix sedang ’dalam keadaan bego dan bengong gara-gara mengira pesan ultah itu
terdelete’ santai, dikirimlah sebuah pesan singkat via sms. Pesan itu intinya doa kecil agar Sanasuke mempunyai hidup yang ‘awesome’ seperti
hidupku sekarang. Eeh tunggu sebentar? Apakah emang hidupku sudah se’awesome’ itu?
*sambil mikir
kalo emang gak percaya se- awesome
itu, mampir kesini deh:
Sangat menyenangkan:)
Mujix
kalo pagi suka ada suara perkutut
yang membangunkanku
is it awesome thing right?
Simo, 13 Januari 2013
<< Beranda