megamendungkelabu

Senin, 07 November 2022

Bermotor Malam Saat Hujan

Jadi akhirnya aku bermotor dengan fisik lelah dari Solo pada pukul 23.30 WIB, dengan guyuran hujan di sepanjang perjalanan. Tak ada pilihan lain lagi sih. Sesekali aku berhenti kala hujan sudah tak bisa ditolerir. 

Dan lucunya, mungkin karena efek adrenalin, lelah yang kurasa saat sebelum berangkat sama kali tak muncul selama perjalanan pulang. Namun bukan itu poinnya. Topik utamanya adalah 'aku yang sedang sangat kelelahan ini mencoba berkendara di tengah malam di saat hujan adalah tindakan yang sangat ceroboh'. 

Perjalanan berlalu pelan-pelan. Kecepatan motorku bervariasi menyesuaikan kondisi lapangan. Situasi yang paling kubenci ya situasi kayak gini. Hujan, malam, capek. Huft. 

Tak lama berselang aku memasuki kawasan Simo. Suasana mendadak gelap. Banyak lampu jalan mati dan rumah-rumah terlihat minim cahaya. Apakah terjadi pemadaman listrik? 

Benar saja,  saat memasuki wilayah pasar semuanya bagai kota mati. Bagiku ini adalah wajah terseram dari daerah Simo yang pernah aku temui. Sepertinya memang terjadi pemadaman listrik. 

Aku menerobos daerah itu dengan perasaan aneh. Aku sampai rumah jam 01.00 WIB, dibumbui insiden terpeleset di teras rumah karena air basah di lantai. Alhamdullilah tidak terluka sedikitpun. Di rumah juga gelap,  walau masih tersinari oleh senter cadangan. Lampu yang buat emergency malah belum di-charge. Hedeh.

Setelah membersihkan diri aku segera bersiap tidur. Tau nggak apa yang bikin kesel? Aku gak bisa tidur coy!! Udah mapan  dari jam 01.30 WIB ampe jam 03.00 WIB belum juga terlempar ke alam mimpi. Apakah karena aku sudah melanggar batas jam tidur?  Atau apakah karena efek kafein yang aku minum tadi sore? Apapun itu aku benar-benar kesal. 

Akhirnya aku pasrah. Aku ampe bilang ke diri sendiri 'Kalo mau tidur ya tidurlah,  kalo mau masih melek ya monggo, terserah elu'. Dan wushh Akhirnya aku terlelap juga.

Mujix
Cerita ini belum usai
Simo, 7 November 2022