Biasa Ajah
Beberapa bulan ini aku tidak
mempunyai gairah yang menggebu-gebu untuk sekedar menulis di blog. aku enggak
tahu kenapa, mungkin ini yang disebut ‘post
power syndrom’. Kata kakakku, istilah itu digunakan untuk menyebut keadaan
di mana seseorang sudah tidak memiliki kekuatan/keinginan untuk sekedar menjalani hari ini dengan bergairah. Seperti
itulah. Entah benar atau enggak, namun beberapa bulan ini aku terkadang
terjebak di hari-hari yang membosankan.
Sangat membosankan.
Di masa-masa itu
aku lebih sering menghabiskan waktu untuk sekedar memikirkan hal-hal yang tidak
terlalu penting. Tidak terlalu penting namun harus dilakukan. Misalnya
memikirkan apakah aku harus terus menulis di blog ini atau enggak. Menulis di
blog ini tidak terlalu penting, namun harus dilakukan. Harus dilakukan apabila
aku mengingat motivasi ketika blog ini tercipta. Kurasa semacam itulah. Arrgh!!
Baru sampai di paragraf ini saja, rasa enggan itu sudah menyergap tanpa ampun.
Aku akan menahan diri dan akan terus menulis. Baiklah aku akan memulai
menuliskan sesuatu yang tidak terlalu jauh dari hidupku akhir-akhir ini. Aku
akan menulis mengenai skripsi.
Hal ter-awesome akhir-akhir ini adalah ujian kelayakan yang terlaksana pada
hari Kamis kemarin, tepatnya tanggal 10 April 2014. Ujianku berjalan lancar,
dengan tiga dosen penguji yang sangat seru. Setelah berbagai macam diskusi akhirnya
skripsiku tersebut layak untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya, sidang
pendadaran. Satu langkah lagi menuju wisuda. Apakah aku sudah merasa bergairah?
Yah, mungkin tercekat dan ada gejolak yang meletup, namun bukan berati aku
merasa sangat bergairah.
Aku telah memperkirakan bagaimana ujian itu akan
berjalan dan bagaimana ujian itu akan berakhir. Hebat yah guweh. Yah, intinya
ujian itu selesai dengan beberapa revisi di sana-sini yang akan menjadi
santapanku minggu-minggu ini. Bukannya mau sesumbar sih, tapi aku bertekad Senin
depan revisian itu sudah harus selesai. Ehemm, aku sudah merasa bergairah?
Enggak. Biasa ajah.
Kita pindah obrolan ke topik
lain. Topik lain? Topik apaan lagi sih?! Beberapa hari yang lalu aku bertemu Sanasuke
di kampus, kabar terbarunya sih doi sedang membenahi Tugas Akhir animasinya
yang belum kelar. Kalo melihat jadwal yang tertempel di kantin kampus, doi
harusnya ujian kelayakan minggu-minggu ini. menurut informasi dari beberapa
sumber yang dapat dipercaya, doi punya permasalahan dengan presentasi.
Permasalahan tersebut berwujud demam panggung yang cukup akut. Aku mempunyai
segudang tips buat mengatasi permasalahan tersebut, namun melihat perkembangan keadaanku
dengan Sanasuke yang masih Awkkward
banget itu, gak mungkin deh aku muncul dengan sotoynya berkhotbah tentang tips
agar enggak demam panggung.
Kalo kalian nanya kenapa tiba-tiba aku ngobrolin Sanasuke,
alasannya adalah karena Bang Arum dan all
partner in crime-nya pindah kontrakan satu daerah dengan doi.
Kontrakan tempat Bang Arum bersarang relatif lebih baik daripada
kontrakan sebelumnya. Iya, kontrakan sebelumnya yang berada di dekat Pasar Depok
itu tuuuh. Satu hal yang paling kurasakan adalah, satu tahun itu waktu yang
sangat cepat berlalu. Tiba-tiba aja aku sudah selesai magang, ujian kelayakan
dan sekarang sedang dipusingkan dengan revisi skripsi. Sebenarnya aku ingin
bercerita banyak hal, namun terkadang keinginan itu lenyap hilang entah kemana.
Aku memiliki banyak ide catatan mengenai stand
up comedy, tentang proses kreatif pembuatan komik ‘Negara ½ Gila’ , keluhan seberapa aku bencinya terhadap kota
Jogja, hingga catatan dadakan semacam pengalaman hampir kemalingan laptop.
Banyak ide itu percuma kalau gak ada yang direalisasikan. Iya kan broh?
Yah, gak semuanya kacau balau
kok. Mungkin memang beberapa bulan ini aku tidak mempunyai gairah yang
menggebu-gebu, namun masih ada beberapa ide yang terwujud dengan ganteng. Salah
satunya adalah projek komik religi dengan Om Cassofa Fachmy. Ide komik religi
hasil kolaborasi kami itu sudah berevolusi menjadi 17 halaman yang ajib banget.
sekedar bocoran ajah, target duet kami minimal harus menghasilkan 100 halaman
komik dan semoga bisa segera kelar sebelum lebaran.
Sebuah target yang cukup
menegangkan, apalagi mengingat aku mengerjakannya disela-sela pra wisuda dengan
berbagai tanggungan akademis di kampus, contohnya revisi skripsi yang belum
kelar. Kabar baiknya aku sangat menikmati proses pengerjaan komik ini, proses
tersebut terbayar dengan hadiah buku Habibie karyanya Om Cassofa lengkap dengan
tanda tangan sang pengarang dan tanda tangan Pak Habibie.
Keren yah. Kalau mau
pinjem boleh kok, main aja kerumahku. Kalau main jangan terlalu pagi. Soalnya
aku terkadang belum bangun.
Begitulah, kalau kalian main ke
rumahku jam 6 pagi, kalian akan menemukan sesosok pemuda berusia 25 tahun yang
ogah-ogahan buat bangun pagi. Akhir-akhir ini aku malas buat bangun pagi,
bangun pagi sholat shubuh kemudian tidur lagi. Bangun pagi kemudian tidur lagi
adalah surga dunianya para pemalas.
Apakah aku seorang pemalas? Mungkin. Biar
kuberitahu kepada kalian, para pemalas di seluruh dunia itu sebenarnya hanya
mebutuhkan ‘alasan yang kuat dan realistis’ untuk melakukan sesuatu. Apapun
itu. Hal ini berlaku untuk hal-hal yang Tidak terlalu penting namun harus
dilakukan, misalnya menulis catatan di blog ini. ah sudahlah, dalam keadaan
paling malas dan tidak mempunyai gairah yang menggebu-gebupun aku masih
menyempatkan menulis. Mungkin aku enggak
sepemalas yang aku kira.
Aku hanya membutuhkan alasan yang kuat dan realistis.
Alasan yang saat ini belum kutemukan yang harusnya sesuai dengan logika otak
berpikirku.
Alasan yang kuat dan realisitis.
Di paragraf ini aku akan mencoba menuliskan alasan-alasan apa saja yang
membuatku bersemangat di waktu yang lalu. Semoga saja aku masih bisa memungut
alasan-alasan tersebut dan memakainya untuk sumber energi hidupku hari ini.
eeerrr... gak usah aja deh. Kayaknya terlalu didramatisir kalau aku tuliskan di
paragraf ini. yah pokoknya aku akan menuliskannya suatu saat entah kapan dan di
mana.
Namun yang pasti, aku harus segera mengatasi keadaan ‘post power syndrom’ yang terjadi saat
ini. aku harus segera menemukan hal-hal baru yang membuatku bersemangat.
Sepertinya harus segera membuat list kecil
mengenai ‘hal-hal apa saja yang ingin aku lakukan sebelum mati’.
Wuish...
sangar yah, tapi percayalah, banyak orang membuat list tersebut agar mereka tahu mengenai hal apa saja yang harus
mereka lakukan. Gimana kalau list tersebut aku tulis di blog ini? sepertinya
menarik sekali.
Ehemm, apakah aku sudah merasa
bergairah?
Enggak.
Biasa ajah.
Mujix
hari ini gak jadi ke Solo,
soalnya hujan. semoga
besok bisa segera ke Solo.
Simo, 14 April 2014