megamendungkelabu

Rabu, 16 Juni 2021

Kasta Kucing

Sore tadi Mas Nawang mengabarkan kalau beliau membawa anakan kucing liar yang ia temukan di jalan. Katanya sih beliau ambil untuk dirawat. Keren,  aku salut sekali.  Sebagai sesama 'budak kucing',  iseng-iseng aku bertanya mengenai makanan apa yang ia berikan untuk sang juragan (yang jumlahnya ada 6 ekor). 

"Kucingmu mbok pakani opo Mas?" tanyaku. 

Ia menjawab dengan gesit "Makanan standar untuk 'kelas pekerja', yakni nasi ikan asin dan cat food merk Bolt."

Aku ngakak, mengetahui idiom 'kelas pekerja' tersebut. Aku lalu mengulik dong kelas apa aja yang tergariskan dalam dunia kucing versi Mas Nawang. 

"Yen kucingku tak pakani,  Sego Bandeng, , kadang Whiskas pas nduwe duit! Kui mlebu kasta apa,  Mas? " tanyaku dengan penuh rasa penasaran. 

"Oh,  kalau itu 'kelas entrepreneur'!" katanya. Menurut dugaanku ini adalah kelas menengah.

Makin gayeng, lalu aku bertanya lagi "Terus untuk pemilik kucing yang ngasih makan Royal Canin, Padegree dan merk-merk di atasnya termasuk kasta apa,  dong?".

"Lha yo klas Expatriat lah!"
Aku tertawa sambil bilang kalo obrolan seru ini bakal aku tulis sebagai postingan di blog.  Dan Voila. Inilah postingan tersebut. Kalo kalian termasuk babu kucing kasta apa? 

Mujix
Pandemi belum berakhir. Berita duka demi berita duka datang silih berganti. Semoga aku,  kamu, dan kalian selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Amin
Simo, 7 Juli 2021

Mimpi di Lembah

Aku berencana ke puncak merapi untuk memburu sunrise, namun dicegah oleh penduduk setempat. Katanya "Gak bakal keburu, Mas! Mending kalian bergegas ke lembah saja lokasinya tak jauh dari sini!".

Lembah itu jaraknya sekitar 5 menit berjalan dari lokasiku saat ini. Pemandangan di sekitar sangat indah. Lereng-lerang gunung sangat memukau saat sang surya menyinari punggungnya. 

Mujix
Lupa lanjutannya
Simo,  20 Juli 2021

Senin, 14 Juni 2021

Mlipir Ke Rumah Teman

Hari Rabu kemarin akhirnya mlipir ke rumah Mas Huri. Pertemuan random yang awalnya hanya aku dan Mas Bezita tiba-tiba saja meluber ke para personel yang lain. 

Entah sudah berapa bulan tidak ada pertemuan resmi IKILO.  Pandemi ini benar-benar merubah banyak hal. Berbagai macam self healingku lenyap gara-gara wabah Covid ini. 

Dan akhirnya beberapa kali aku harus ke Solo untuk sekedar bersua dan berbagi cerita agar tidak gila. 

Mujix
Semoga wabah ini segera mereda. 
Amin. 
Kadipiro, 14 Juni 2021

Minggu, 13 Juni 2021

Jurnal Komikus single (sok) Ganteng Yang Tidak Tahu Kapan Karya Idealisnya Akan Selesai.

Hari 14 di bulan Juni 2021, Siang. 

Hari Rabu kemarin aku diundang untuk menjadi tamu sebuah podcast di SMK 7 Surakarta. Jadi ceritanya aku berbagi cerita soal pengalamanku dalam bikin komik di podcast ini.

Lokasi podcast berjarak sekitar 25 KM dari rumahku. Jauh yak. Ya kali rumahku di Boyolali acaranya di Solo.  Makanya aku minta jadwal yang harinya bisa aku atur sesuai dengan agendaku di Solo. Kalo tak salah itu tiga minggu semenjak aku dihubungi pertama kali. 

Aku tiba di sekolah itu pukul 11.15 WIB. Setelah merampungkan urusan migrasi rekening dan kulineran Soto Bogor di Kota Solo. Sampai di sana aku langsung bertemu dengan penyelenggara.  Terus Out fitnya buat acara tersebut ialah pake baju seragam SMA dong. Gokil bets, aku berasa cosplay Rangga AADC, yang kalo jam istirahat berprofesi sebagai mamang-mamang penjual siomay di depan gerbang sekolah.

Acaranya berlangsung seru di studio keren,  maklum acara ini di besut oleh SMKN 7 Surakarta jurusan Broadcast. 

Podcast ini digawangi dua host gayeng, yakni Kak @novece dan Mbak Mutiara yang sangat interaktif serta asyik diajak ngobrol. Thank you ya gaes. 

Di belakang studio dibantu oleh Bu Devi yang mengampu sebagai editor multi kamera yang dihubungkan dengan komputer agar bisa streaming langsung di situs Youtube. 

Acara tersebut berlangsung dengan sukses berkat dukungan banyak pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu. 

Terimakasih teman-teman buat acara dan sambutan hangatnya,  semoga suatu saat bisa berjumpa lagi di lain kesempatan. Sukses buat semua.

Stay Safe and stay healthy. 

Mujix
Ohh jadi begini rasanya membuat jurnal. 
Simo,  14 Juni 2020

Sabtu, 05 Juni 2021

Motor Mogok Di Ujung Batas Pasar

Motor karisma bokap tiba-tiba mogok. Kejadian ini berlangsung sejak tadi sore,  saat aku sedang melakukan ritual 'self healing' di sebuah warung mie ayam di perbatasan Pasar Simo.


Aku stater selalu tidak menyala. Aku genjot gasnya pun tak ada perubahan. Di tempat itu aku sempat dibantu oleh bapak penjual mie ayam.  Ia pun mengoprek di beberapa bagian dan masih juga nihil. 
Senja sore ini sangat estetis, dengan atau tanpa kejadian motor mogok. Beberapa alternatif solusi muncul, mulai wacana menitipkan motor di rumah penjual mie ayam atau hal yang paling sederhana,  memanggil wawan untuk membetulkan motornya. 


Akhirnya aku memilih solusi terakhir. Karena ponsel pintarku tak ada pulsa,  aku bergegas ke sebuah toko kelontong di seberang jalan. Langsung saja aku kirim pesan singkat. "Wan,  motornya mogok!  Kalo luang ke sini dong!".

Dan dalam hitungan menit,  Wawan sampai di lokasi. Kami segera menggiring motor macet itu ke bengkel terdekat. Sesampainya di sana,  bengkel hampir tutup. Kang bengkel yang dandy langsung memeriksa motor kami. Dan voila,  bisa menyala dong. Kata beliau ada kabel kontaknya yang rusak. 

Kabel kontak motor yang baru adalah solusi dari permasalahan kami saat ini. Sepertinya bakal ada pengeluaran tak terencana lagi bulan ini. Jika tak salah,  bakal menghabiskan sekitar uang 200K lebih untuk sesi permotoran. 


Pemasangan kontak baru sedang terjadi. Aku memandang Wawan dan Kang Bengkel yang sedang memperbaiki semua ini. Nafasku terhela cukup panjang di balik masker yang sumpek. Kehidupanku detik ini rasanya bagai empedu pahit. Atau mungkin obat demam yang enggan untuk aku telan. 

Suka atau gak suka, aku harus menghadapi situasi-situasi semacam ini. Yah,  pepatah manusia tidak bisa hidup sendiri itu sepertinya memang benar. Ilmu komikku yang adidaya ini tak bisa dijadikan solusi untuk memperbaiki motor. Beda referensi. Itulah kenapa Tuhan menciptakan montir handal. 


Aku capek. Sumpah. Namun aku tak ingin melarikan diri dari situasi ini. Akhir-akhir ini aku sedang sedikit terobsesi untuk menikmati 'perasaan yang tidak enak'. Seperti saat ini. Mencoba untuk tetap hidup di sini sambil mengira-ira hidup akan membawaku kemana adalah sebuah candu tersendiri. It's feel like a pain,  but it's make me feel alive.

Habis ini pulang deh. Trus tidur. Capek banget anjir. 

Mujix
Mempunyai saudara dan keluarga yang baik benar-benar sebuah anugrah. 
Simo, 5 Juni 2021