megamendungkelabu

Selasa, 06 Desember 2022

Suara

Tadi pagi pergi ke ATM. Kebetulan mesinnya baru,  sepertinya disesuaikan dengan momentum pindahan Bank kantor cabang. Tidak ada tukang parkir adalah alasan utamaku pergi ke tempat ini. 

Sesampainya di lokasi, ada Mas-mas OB yang masih ngebersihin mesin ATM. Aku menunggu dengan sabar. Mataku menyapu bersih melihat keadaan sekitar. Pasar Simo pagi ini tidak terlalu ramai. Tak lama kemudian Mas-Mas OB-nya udah kelar bebersih ATM. Ganti ia mengelap kaca ruangan. Aku membatin,  keknya kalo menunggu lagi bakal kelamaan. Mana aku kebelet pipis juga. Ya udah aku nylonong masuk. 

:Mas, Ngapunten nggih!" kataku mengucapkan permisi pada mas OB tersebut untuk memakai ATM. 

"Nggih,  Monggo!" ucapnya. 
Aku segera memasukkan kartu ke ATM. Dalam sekejap dari dalam ruangan muncul mbak-mbak CS yang sering aku temui di Bank tersebut. 

Beliau langsung menyapaku dengan ramah "Wah Maass, suwe ra njedul, saiki nggaya ra tau mrenee!" 

Hahaha, aku tertawa terkekeh sambil beralasan sibuk kerja dan lain sebagainya. 
Suaranya mbaknya renyah banget. Dalam hitungan detik,  suara itu menembus ke kalbu yang mengantarkan aku ke sebuah keinginan kecil. 

Yakni, aku benar-benar berharap bisa segera menemukan belahan hati, yang memiliki suara lembut yang selalu menyambut dan menemaniku di setiap saat. 

Mujix
My current life is like a headache.
Simo, 6 Desember 2022