Compose
Baiklah. Sebelum bulan Februari berakhir, aku setidaknya
harus menulis satu postingan untuk Blog-ku yang paling unyu-unyu dan mumu-mumu
ini. Seperti postingan yang sudah-sudah, aku akan mengawali postingan ini
dengan permintaan maaf gara-gara jarang up-date.
Buat manusia-manusia yang suka nge-stalk kabar gue, enggak ada postingan baru
itu kayak nunggu SMS dari mantan (SMS singkatannya: Slangkers Makan So nice. Ya
enggak lah bego), mantan gebetan, gebetan yang belum diapa-apain gara-gara sok
misterius, eh kemudian ‘dia’-nya males nungguin respon sang cowok yang super
duper gak peka sama semiotika cintanya kaum hawa (sebentar,sebentar, aku mau
ngomongin apa sih ini!?).
Jadi sorry ya gaes kalo jarang postingan baru.
Aku akan mulai menceritakan banyak hal yang terjadi di bulan
Februari ini. Aku saat ini berada di Solo, di kontrakannya Pak Iyok dan Arum,
sudah 4 hari terjebak di ruang nostalgia kota Solo tercinta. Apah? ‘Ruang
Nostalgia’? Kok bisa? Bisa dong. Beberapa serpihan kisah cinta dahulu kala
muncul tiba-tiba tanpa banyak kata. Salah satu tempat traumatis saat aku berada
dibangku SMA, yaitu Rental Komik Bharata, berada tidak terlalu jauh dari
kontrakan Pak Iyok, beberapa meter dari Rental Komik ada rumahnya Sanasuke yang
fenomenal itu.
Fenomenal bangeeet. Se-Fenomenal kegiatanku di bulan
Februari ini. Beberapa minggu kemarin aku masih terjebak dengan projek komik
dari Dastan Book, yang semula judulnya ‘Premium Rush: The Proposal’ sekarang
sudah fix berganti menjadi ‘Proposal
Untuk Presiden’. Bab 4 aku babat habis selama periode Januari-Februari, masih
belum cukup, 10 Halaman tambahan untuk Bab 1, 1 Halaman Tambahan untuk Bab 2,
dan 5 Halaman Tambahan untuk Epilog aku hajar sampai modar! Maksudnya aku yang dihajar sampai setengah mampus. Setengah sisanya
adalah membuat (atau lebih tepatnya mencari, menyusun, dan mendesain) font
untuk judul komik ‘Proposal Untuk
Presiden’.
Ternyata romansa jadi komikus itu tak seindah
romansa Jessica Mila saat di-Modusin
Kevin Julio-nya ‘Ganteng-Ganteng Srigala’. Hidup!
Tak apalah, demi cita-cita dan passion, aku saat ini cukup
siap untuk bekerja keras bagaikan kuda. Hieeeeehh #MeringkikAlaKudaSumbawa
Beberapa menit yang lalu, font judul dan sampel cover udah
aku email ke mas editor. Setelah beberapa kali bersitegang mengenai judul, sub
judul, dan mau diapain, akhirnya hal-hal yang bikin kepala kliyengan itu
berkurang satu per satu. Overral projek ini sangat menyenangkan. Aku
sangat menikmati detik-detik menuju terjadinya peritiwa paling ambisius dalam
kehidupanku: Komik debut Full Book single
Fighter.
Ambisius? Iya dong. Mengingat
menjadi komikus adalah keinginanku sejak SMP. Hehehe, beneran sejak SMP? Beneran.
Kapan-kapan aku up load komikku jaman
SMP deh. Gokil abis. Judulnya ‘Petualangan Dua Bersaudara’, ceritanya kombinasi
antara ‘Dragonball’ dan ‘Digimon’. Epic
banget. Se-epic saat kalian belajar
motor untuk pertama kalinya.
Hmm… apalagi ya? oh iya. Besok pagi aku dan Mas Feri We akan
menjadi JURI KOMIK di Universitas Veteran Sukoharjo. Ceritanya ada lomba bikin
komik di Payung gitu. Kalau tahun kemarin di kaos, tahun sebelumnya di kertas. Sayang
beberapa kali jadi juri tapi enggak nemu-nemu juga sang belahan hati.
Kurasa cukup
gitu dulu. Kapan-kapan disambung lagi. Udah capek banget, pengen segera tidur
ni gaes. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. #TutupLaptop
Mujix
lelaki garang dan bertenaga!
berjiwa muda dan mengharap cinta Raisa Andriana!
Solo, 27 Februari 2015