megamendungkelabu

Selasa, 18 Agustus 2020

Mujix Starter Pack


"Yo watsap gaes.  Jumpa lagi dengan gw, di program 'Seberapa mahal out fit lo' di chanel yucup.  Dan bintang tamu kita hari ini adalah Mujix!" teriak seorang konten kreator mendatangiku sore itu. 

"Enng,  ha.. halo!" kataku sambil melambai ke kamera. 

"Jadi,  bro,  bisa diceritain gak, seberapa mahal harga out fit elo,  keknya sporty banget!  Pasti mehong banget yach!? " katanya sambil menatap syahdu apa saja yang menempel di badanku. 

"Euh..  Biasa aja sih! Mulai cerita nih!  " sambungku gugup. 

"Ya cerita aja euy, brand apa aja yang kamu pakai biar subcriber tahu,  seberapa hedon kamu dalam berfashion! " katanya sambil menyeringai tajam. 

Aku dengan gugup mulai bercerita "Ohh,   hahhaha oke,  aku mulai cerita ya!  Jadi sempak... maksudku merk celana dalam yang nempel di kon...  " 

"STOPPP!!!  SKIP AJA BRO!!! " teriaknya panik. 

"LANGSUNG KE TOPI!!! TOPI!!! " suaranya makin menggelegar. 

"Euhh hahaha ba..  Baiklah...!" kataku yang juga ikutan panik. 





Senin, 17 Agustus 2020

Coach Olahraga Wahid

Waktu sedang ngerjain commission, beberapa bocil ini merajuk ke ruang kerja buat minta 'olahraga bareng'. Entah sejak kapan mereka kadang suka nimbrung gitu ketika aku ada jadwal rutin jogging seminggu sekali. 

Aku di minggu-minggu ini udah kayak kipas angin,  muter-muter dari job satu ke job yang lain.  Pekerjaan sedang banyak, aku suka uang.  Aku suka banyak uang.    

Rasanya ingin menolak, namun kalimat penolakanku berhenti di tenggorokan, karena kalah dengan antusias dan semangat mereka. 


"Ah yowislah,  pisan-pisan nglereni gaweyan luwih risik!" begitu pikirku. 

Tanpa banyak mikir aku langsung memakai jarsey biru andalan, sepatu running dan celana pendek seharga 10K yang aku beli dulu di Pasar Pagi Klitikan Semanggi.

Jadwal jogging sih lusa, namun kurasa tak ada salahnya jika olahraga lagi hari ini. Kemerdekaan paling sederhana menjadi seorang freelancer adalah bisa mengatur jam kerja secara dinamis, yang tentu saja harus aku manfaatkan dengan betul. 

Uang bisa dicari,  namun mengumpulkan dan menemukan bocil-bocil yang menganggapmu sebagai 'Coach Olahraga Wahid' tidak bakal terjadi setiap hari. 

Pekerjaan akan selalu ada, bahkan ketika kau tua dan tiada. Jadi tidak ada salahnya untuk rehat sejenak dan meluangkan waktu bercengkrama dengan keluarga, pacar (kalo punya, aku uhuk single btw), teman,  gebetan,  kolega  atau orang-orang yang menganggapmu ada. 

Dari kiri ke kanan: Bilal,  Gantar, Anin,  Kayla and the last one,  Nicholas Saputra Bootleg version. 

Mujix
Mensana Carpore Sano. 
Elo yang ke sana,  gw yang ke sono. 
Simo,  17 Agustus 2020

Jumat, 14 Agustus 2020

Cerita Sedih Hari Ini

Hari ini jatah membayar pulsa internet. Aku sedang tidak membawa uang. Iseng-iseng aku bertanya pada ibuku. 

"Mak,  ono duit satus ewu ra? " tanyaku. 

Beliau menjawab. 
"Reneng duit.  Dino iki warunge gak ono sing tuku."

Hahaha,  aku tertawa getir. Bahkan tanpa pandemi inipun warung baru mamak benar-benar sepi pembeli di desa ini. Sepertinya aku harus menunda membayar pulsa internet hari ini. 

Mujix
Yaudah besok ke ATM ambil duit
Buat bayar pulsa internet sama es krim coklat buat Mamak
14 Agustus 2020

Kamis, 13 Agustus 2020

Pra Kelas Komik Mujix

Aku membuat postingan tagar #KelasKomikMujix bukan buat keren-kerenan (sumpah,  gua udah keren kali gak perlu tagar-tagaran kek gini.), tagar itu aku buat agar semua postingan dengan tajuk tersebut dapat mudah diakses di media sosial. Anggap saja itu kata kunci khusus buat orang-orang yang ingin membaca suatu topik, agar tidak terlalu kesusahan. 

Ya kesusahan.  Salah satu alasan lain penggunaan tagar itu adalah sebagai apresiasi terhadap diriku sendiri yang rela untuk bersusah-susahan giat belajar dalam membuat konten.  Emang seberapa susah sih buat microblogging semacam #KelasKomikMujix? 

Susah banget anjir. Yuk simak sejarah dan proses sih proses pembuatan microblogging #KelasKomikMujix' yang hingga hari ini tayang random di akun IG @mujixmujix!

Enaknya cerita dari mana dulu ya!? Ya udah dari sini aja deh. 

Jadi tuh ya,  Setiap postingan yang aku buat biasanya diawali dengan sebuah ide atau topik kunci.  Perlu kalian tahu,  Microblogging #KelasKomikMujix memang sengaja dirancang untuk orang awam atau komikus pemula yang ingin belajar.  Itulah sebabnya kenapa microblogging ini berawal dari hal-hal sederhana semacam 'Komik Itu Apa Sih'.

Kenapa?  Gak semua tahu apa itu 'komik'. Pendapat paling jamak yang aku temui,  'komik adalah merek obat batuk' atau 'komik adalah pelaku stand up comedy'.  

Ada sedikit cerita konyol,  pernah di suatu hari di tahun 2010, aku kenalan dengan orang baru, dan aku bilang donh,  kalau aku adalah orang yang hobi buat komik,  beliaunya langsung rekuest:

"Wah kamu komik?  Buat aku ketawa dong!?" pintanya dengan serius. 

Aku tertawa garing.  Gebetan bukan pacar bukan kok berani-beraninya minta aku untuk membuatmu tertawa.  Situ sehat,  Bang!? Gw slepet pakai ingus luh. 

Aku agak sedih.  Profesi semacam ini ternyata memang benar-benar belum terlalu dikenal khalayak. Jangan-jangan mertuaku di masa depan juga enggak tahu profesi ini!? Wauuuw, Bahaya dong!?

Well intinya gak semua orang tahu komik. Kurasa peristiwa random itu sangat membekas di hati. Batin sedikit berkata lirih jika suatu saat aku harus ambil bagian dalam mempopulerkan media ini.  

Dan saat itu pula aku mulai berpikir membuat sesuatu media yang bisa dijadikan sarana edukasi komik. 

"Keknya suatu saat bikin sekolah komik, keknya menarik nih!?" begitu pikirku.

Dan mak dhuar, bayangin, perlu waktu 10 tahun untuk membuat ide random kala itu menjadi sebuah kenyataan. Walau kenyataannya bukan sekolah namun malah kelas komik on line random.  Wkwkwk

"Wah lama amat,  kok gak dibikin saat itu juga?"  Celetuk Maudy Ayunda yang sedang jajan es Marimas di samping rumah. 

Gak bisa, Yang. Banyak hal yang membuat beberapa ide belum bisa terealisasikan. Mengesampingkan fakta dulu belum terlalu populer (atau belum ada?) microblogging, alasan yang paling berpengaruh adalah... 

Aku masih goblok. 
Aku masih minder. 
Aku masih belum memiliki karya yang belum bisa dipertanggungjawabkan. 

Ya kali orang yang belum pernah masak bakmi disuruh bikin buku resep bakmi. Ya bakal kacau lah. No pain no gain. 

Alhasil selama 10 tahun sejak ide itu muncul aku terus berproses. 

Aku mengurangi kegoblokan itu dengan belajar. Aku ingat betapa excitednya saat membaca buku serial Understanding dan Making Comic-nya Scott Mc Cloud. Atau betapa bersemangatnya saat curhat karya di kolom komentar FB bersama para master komik. Mempelajari sesuatu yang sesuai passion itu memang menggairahkan. 






Rabu, 12 Agustus 2020

Si Meng Manja

Kucing ini tidak memiliki nama,  aku kadang memanggilnya 'kucing' atau 'meng'. Kucing ini adalah salah satu dari enam kucing yang dilahirkan sang induk.  Sang induk sudah mati beberapa bulan yang lalu. Kemungkinan besar sih gara-gara keracunan racun tikus.  Mamakku berduka tiada henti. Sang induk dimakamkan di kebun belakang rumah.  Dibungkus bekas sarung,  dan diberi bunga. 


Bapakku yang mengubur nyeletuk,  "ngubur kucing ae koyo menungso!" katanya sambil ngedumel.  Dan di momen-momen sedih nan dramatis itu diriku sedang...  Tidur. Yaelah kampret. Gak jadi sedih ini. 

 Nah secara fisik dan kelakuan,  kucing ini mirip banget sama ibunya.  Ya manjanya,  ya rewelnya kalo sedang laper. Yang gak mirip cuman kepatuhannya.  Tiap mau dielus ada aja caranya biar bisa kabur. Kadang gigit tanganlah, kadang langsung loncat tanpa aba-abalah,  atau bahkan kadang mencair kek es krim yang kena mataharilah. Mak plururrrruuttt, gitu.  Bisa bayangin? 

Tapi kalo sedang pengen dimanja,  beliaunya bakal stand by di depan pintu kamar ngeang-ngeong minta dibukain. Ampe kesel dengernya.  Kalo bukan kucing mungkin udah gue panggilin sekuriti.


Sudah hampir 5 bulan kurasa kucing ini hidup dan berada di rumah.  Satu hal yang kurasakan ialah tanpa dia hidupku mungkin bakal lebih membosankan. Setidaknya kucing ini selalu siap sedia saat aku galau dan tidak ada pacar untuk dibelai. Wkwkwkwwk

Mujix
Mulai belajar nulis lagi
Simo,  12 Agustus 2020