Zona Yang Asing.

Aku seringkali menyebrang ke zona yang asing. Semacam ketika suatu zona tersebut sudah terlihat 'tak menjanjikan', aku akan sejenak 'meninggalkan' zona tersebut. 

Kebiasaan tersebut terbentuk sejak kuliah. Awalnya terbentur, terbentur lagi, lalu lambat laun mulai terbentuk. 

Apakah sakit? Tentu saja!  Apalagi saat kamu mengetahui kerja kerasmu (sepertinya)  tak terbayar. 

Namun apakah benar-benar tak terbayar?  Mungkin belum. Waktu masih berjalan. Masa depan yang penuh misteri itu tak bisa disepelekan.

Tahun 2006, aku nyasar di jurusan TV dan Film. Dan demi tuhan, 2 tahun sejak saat itu bagai neraka. Ilmuku menggambar tak berguna,  pengetahuanku soal komik percuma. 

Hingga di pertengahan semester 5 ada mata kuliah dramaturgi,  penyutradaraan, dan sedikit materi soal storyboard.

Dan tahukah kamu? Semua mata kuliah yang aku sebutkan sekilas tadi merupakan elemen penting untuk meng-up grade skillku dalam berkomik. 

Yang ketika sebuah ilmu sudah diperbarui biasanya akan menghasilkan sebuah jurus kanuragan baru yang bisa dipakai untuk memudahkan beberapa permasalahan di dalam hidup. Saat ini aku memiliki 3 kemampuan yang bisa aku pakai untuk berkarya (atau mencari uang) secara profesional:

Komik,  illustrasi,  dan storyboard.

Jika kamu bertanya apa poin utama dari cerita ini, akan aku jawab menjadi beberapa quotes yang hingga saat ini menjadi pedoman temporerku (iya temporer,  karena yang pasti di dalam hidup adalah 'ketidak pastian') yakni: Akan kujawab pas meet up yak!

Mujix

Leherku sakit, kenapa ya? Apakah karena stress? Atau efek samping vaksin covid?  Atau bengkak gara-gara sariawan di bibir yang belum sembuh? 

Simo, 29 Oktober 2021