Greg Heffley
Salah gak sih,
kalo aku seharian cuman bengong dan gak ngapa-ngapain? Seperti beberapa hari
ini, aku sepertinya tidak melakukan sesuatu yang penting. Aku menghabiskan hari
dengan bangun siang, makan, baca komik, lalu nonton televisi kemudian mandi,
cuci baju dan sempak, pokoknya gitu terus hingga Yaumul Akhir. Intinya, beberapa
hari ini cita-citaku untuk menjadi seorang pemalas professional, akhirnya
tercapai. Uoooooh #langsungmandikembangtengahmalam. Kerennya lagi, aku telah
menyelesaikan membaca buku ‘Diary Of Wimpy Kid: Cabin Fever’ karya Jeff
Kinney yang awesome-nya minta ampun (di
Indonesia, buku ini diterjemahkan oleh Penerbit Atria dengan judul ‘ Diari Si
Bocah Tengil: Demam Kabin).
Nah ini nih buku
yang asoey geboy buat dibaca
(sumber gambar: http://www.wimpykid.com/)
Buku serial ini sudah aku baca berulang-ulang kali.
Gak pernah bosan dan terus saja aku baca setiap ada waktu longgar. Sensasinya itu
kayak ketika kamu berhasil ngegebet gadis pujaan. Gak pernah bosen buat apel ke
rumahnya. Gak bosen liat senyumnya yang manis. Gak bosen buat dengerin suaranya
yang mendayu-dayu. Apalagi kalo gadis pujaanmu itu semacam ‘Melody JKT 48’:3
#eaaaaaa.
Fotonya Melody saat pesen
gado-gado dua porsi. Duh Dek... :3
(sumber gambar: http://www.kapanlagi.com/)
Pokoknya kayak
gituh. Aku mengoleksi lengkap Serial Diary
Of Wimpy Kid. Beneran komplit, dari seri pertama hingga seri
keenamnya. Seri keenamnya terbit akhir tahun 2013. Aku baru kesampaian beli 4
hari yang lalu, pake uang muka royalti buku komik ‘Negara ½ Gila’. Iya pake
uang muka Royalti. Uuuh… gak keren gimana sih guweh. Diary Of Wimpy Kid merupakan buku fiksi yang
menggunakan format catatan harian dalam menyampaikan cerita. Tokoh utamanya
bernama Greg Heffley, seorang bocah ABG yang duduk di bangku SMP dengan segala
keegoisannya. Alur dari serial ini sebenarnya sangat sederhana, tumpahan
perasaan egois Greg Heffley dalam menjalani hari-harinya yang sepertinya tidak
beres.
Greg
Heffley benar-benar bersikap sebagai
tokoh utama dalam serial ini. Diary Of Wimpy Kid memberi bacaan yang sangat personal untuk pembaca. Rasanya kayak
kita bener-bener nemu buku harian seorang pelajar SMP. Greg Heffley walau
sangat egois namun dia rajin dalam membuat buku diari. Buktinya Serial Diary
Of Wimpy Kid sudah sampai di seri keenam dan terus mengalami cetak
ulang berkali-kali di berbagai Negara. Catatan hariannya telah diadaptasi
menjadi 3 film layar lebar dengan judul yang sama. Kalau Greg memiliki catatan
harian berupa diari, aku juga memiliki catatan harian berupa blog. iya, blog
ini nih. Blog yang isinya cuman bacotan gak jelas dan racauanku yang
nge-galau-in banyak hal. Bedanya simple banget,
aku gak serajin Greg Heffley dalam membuat catatan. Buktinya blog ini yang
bolong-bolong dimakan tikus gara-gara jarang di-update. Sabar ya blog #sambilmelukblog
Greg Heffley.
karakter yang egois dan mau menang sendiri
(sumber gambar: http://www.valleymorningstar.com)
Padahal sudah
tahun 2014, Kenapa bolong-bolong? Kenapa yah, kurasa karena akhir-akhir ini
sedang mewabah virus Interest Deficit
Disorder atau sering disebut gangguan defisit minat. Istilah ini aku dapat
di sebuah buku pengembangan diri berjudul ‘8
To Be Great’. Buku pengembangan diri bahasa gaulnya adalah buku motivasi.
Iyeeeh, anggap aja kemaren aku sedang khilap dan butuh motivasi. Interest Deficit Disorder membuatku
kepayahan beberapa minggu ini. Aku tiba-tiba males nulis catatan lagi, gak
doyan piknik ke Gramedia, ogah-ogahan ngerjain revisi skripsi, dan yang lebih
buruk, aku jadi sangat malas untuk membuat komik. Apa jadinya jika seorang
pemuda yang ingin menjadi komikus tenar, tiba-tiba gak ada semangat bikin
komik? Jadinya gak lucu banget.
Interest Deficit Disorder sepertinya juga
dialami oleh Greg Heffley, bukan hanya satu kali atau dua kali, namun hampir
setiap hari. Tahu gak sih kalo semua halaman dari Serial Diary Of Wimpy Kid isinya
cuman keluhan, keluhan dan keluhan. Greg memiliki keluarga dan kehidupan yang
ajaib. Misalnya ada Mom yang terlalu mengharapkan agar Greg bisa menjadi anak
yang baik. Dad yang sepertinya tidak akur dengan Greg dalam segala hal, walau
terkadang mereka sepaham dalam urusan yang penting. Manny, adik laki-laki super
manja yang berumur 3 tahun. Rodrick seorang kakak yang freak dengan band anehnya yang bernama Loded Diper. Hingga teman baiknya yang masih kekanak-kanakan di
usia 14 tahun bernama Rowley. hari yang buruk adalah hari dimana Greg harus
berinteraksi dengan mereka.
Keluarga besar Heffley, sayang Rowley gak
ada gambarnya. browsing sendiri ya dab.
(sumber gambar: http://diary-of-a-wimpy-kid.wikia.com)
Aku akan menceritakan
kepada kalian tentang Greg yang sedang
mendapatkan hari buruk. Misalnya adegan Greg saat bermain sepakbola di tim Red
Socks. di Koran lokal bernama ‘ The Daily Herald’ memuat berita tentang
kekalahan tim Red Socks dari tim Demon Dawgs. Greg Heffley yang tidak terlalu
tertarik dengan pertandingan, malah bermain ‘tiup bunga Dandelion’. Padahal
posisi Greg saat itu seorang penjaga gawang. Tim Red Socks kecolongan satu
angka, saat Greg bermain ‘tiup bunga Dandelion’ di tengah pertandingan. Apakah
dia meninggalkan gawang kosong? Tentu saja. Greg malah duduk berleha-leha
dipinggir lapangan sambil bermain ‘tiup bunga Dandelion’. Yah, intinya Greg
memang tak terlalu minat dengan pertandingan antara tim Red Socks melawan tim
Demon Dawgs. Greg Heffley hanya ingin bersantai dan semua hal berjalan
baik-baik saja. Seperti keinginanku akhir-akhir ini di bulan Februari.
Keinginanku di
bulan Februari ini sepertinya terlalu muluk. Misalnya, minggu lalu aku ngebet
banget pengen beli tas rangsel Consina yang harganya berkisar 200-an.
Kampretnya lagi, seantero kota Solo gak ada tuh yang jual tas tersebut. Ada sih
merk Consina, tapi harganya 300-an ampe 400-an. Ini mau beli tas atau mau
kawinan sih?! Harganya kemahalan, ukurannya kegedean. Kalo dipaksa pake, guweh
malah mirip Jin Kura-kura yang kegedean cangkang.
Tas Consina inceran guweh yang mendadak
raib dari berbagai toko tas di Kota Solo
(sumber gambar: http://www.pricearea.com)
Akhirnya malah malas nyari
Tas, kemudian berpindah sasaran mencari sepatu. Mencari sepatu Airwalk dambaan
di kota Solo itu sama susahnya kayak ngeyakinin ke mertua bahwa kita adalah
mantu idaman. Pokoknya susah. Keinginan yang terlalu muluk dan gak kesampaian
itu bahaya. Biasanya berimbas pada keinginan untuk ‘bersantai dan semua hal
berjalan baik-baik saja’. berasa dapat kesempatan gitu.
Kalian tahu,
keinginan untuk ‘bersantai dan semua hal berjalan baik-baik saja’ yang
berlebihan bisa menyebabkan kemalasan yang tak tertahankan. Malas itu gak baik.
malas itu salah satu gejala dari penyakit Interest
Deficit Disorder. Aahh tuh kan… bahkan aku malas untuk sekedar menulis
paragraf ini agar lebih menarik. Di buku ‘Diary Of Wimpy Kid episode Dog Days’, Greg mengakui bahwa dia juga seorang yang sangat
pemalas. Bukti bahwa Greg juga anak yang pemalas, bisa dilihat saat dia
memikirkan cara untuk ‘mendapatkan uang tanpa perlu bekerja’. Ketika semua
orang selalu menyalahkan diri sendiri atas rasa malas itu, Greg malah
menyalahkan sistem pendidikan publik. Blog yang bolong-bolong inipun kurasa
bisa menjadi bukti, bahwa aku juga pernah terjebak dalam ‘fase berleha-leha dan
bermalas-malasan’. Sebenarnya aku juga ingin menyalahkan sistem pendidikan
publik, tapi kok rasanya gak realistis banget yah. Sepertinya aku termasuk
dalam golongan ‘orang yang selalu menyalahkan diri sendiri atas rasa malas’.
Richard St.
John dalam bukunya ‘8 To Be Great’ berpendapat
‘malas’ tidak termasuk dalam delapan sifat yang dimiliki oleh orang sukses. Uuh…
kasihan amat sih, agar bisa semangat ajah harus nyari buku kayak gitu. Bang Arum,
Buku motivasimu masih aku bawa yah.
Ini nih jurus orang sukses ala Richard St. John.
bisa dicolong tipsnya lhoooh.
(sumber gambar: http://www.richardstjohn.com)
Jadi gini,
‘bersantai’ dan ‘berleha-leha’ sangat bertentangan dengan sifat ‘kerja
keras’ seorang calon sukses. Beberapa orang bahkan membanting tulang dengan
sangat sadis 12-18 jam sehari, selama bertahun-tahun. Aku sangat yakin, buku
semacam Diary Of Wimpy Kid telah banyak mengalami fase
terburuk bagi seorang penulis. Kalian tahu apa yang keren? Jeff Kinney berhasil
mengalahkan fase terburuk itu untuk terus bekerja, bekerja dan terus bekerja
hingga akhirnya tercipta seorang karakter fiksi bernama Greg Heffley, dan tentu
saja dengan dunianya yang sangat absurd.
Buah manis
dari ‘membanting tulang dengan sangat sadis’ itu berupa buku keren semacam Diary
Of Wimpy Kid. Laris di pasaran global dan terus mengalami cetak
ulang berkali-kali di berbagai Negara. Lalu ada produser yang tertarik untuk
mengadaptasinya menjadi menjadi 3 film layar lebar. Yah seperti itulah
sebuah takdir yang telah dijalankan oleh
seorang pekerja keras. Aku juga pengen dong catatan harianku di blog ini
dijadikan pilem layar lebar. Pertanyaan terakhir buat diriku sendiri yang masih
terjebak fase terburuk ini adalah, Salah gak sih, kalo aku seharian cuman
bengong dan gak ngapa-ngapain?
ketika Mujix ikutan nebeng di dunianya Diary Of Wimpy Kid,
kalian juga bisa bikin karaktermu sendiri lhoooh
(sumber gambar: http://www.wimpykid.com/)
Mujix
tidak ada yang lebih mengerikan
daripada seorang pemalas
yang bertobat, yuk ngerjain skripsi sama komik :)
Solo, 20 Februari 2014