megamendungkelabu

Senin, 23 Januari 2012

Angka dan Permen Mintz

Hari senin pagi aku terbangun dengan sangat malas, kurasa hawa dingin yang menyelimutiku hari ini seperti mimpi buruk. Setelah menegak sebotol air putih aku bergegas ke kamar mandi, untuk mandi? Tentu saja bukan. Hanya pinguin yang berani mandi pagi di udara sedingin itu (walaupun jalanku pagi itu lenggak-lenggok gak jelas seperti pinguin mau kawin). Segayung air sama secolek sabun muka Pond’s White Deep Cleansing Facial Foam itu membuatku makin hidup (ceileh sambil promo lagi tuh, di bayar berapa jix). Setelah menyiapkan berbagai barang di dalam tas berwarna merah aku segera cabut meninggalkan kos menuju ke GKS, di tempat di mana aku bisa menemukan program CorelDraw X4 dan Windows Media Player (buat dengerin Dek Nikita nyanyi :P).


Aku hidup di sebuah dunia yang dipenuhi angka, Itu yang terpikirkan ketika menunggu Bis Atmo dari arah Terminal Palur. Semua kehidupan berlangsung dengan sangat sistematis, bisa dikatakan angka adalah bahasa simbol yang mengatur pergerakan dari satu titik ke titik lain. Ketika kalian naik bis, mencoba bengong memikirkan nasib kalian hari ini dan sok berpuitis di pinggir jendela kaca, kalian harus menyerahkan uang sebesar Rp. 2.500 kepada kondektur bermuka gahar. pingin sih suatu saat bilang gini:

“ini Bis Atmo, ini permen mintz, dari pada gigit Bis Atmo mending makan permen Mintz” sambil memberikan plastik item berisi permen ke pangkuan si kondektur. Aku yakin dia bakal bengong sehari semalem sambil nangis di pangkuan sopirnya.

"apa dosaku Tuhaaaaan,kenapa Kau harus mempertemukanku dengan cowok berambut kribo maniak Permen Mintz huhuhuuhuu"
#sambil ngelap ingus dan air mata pake celana panjangnya pak sopir

Iyaa..
pokoknya mirip seperti iklan ini:



Uang sebesar Rp. 2.500 itu bisa mengantarkan kalian sampe ke tempat kerja (dengan atau tanpa permen Mintz). Setelah bertemu angka Rp. 2.500, aku menengok jam digital di hapeku. Tertera 07.30. kurasa dengan berjalan kaki sambil salto bisa nyampe di GKS sekitar 15 menitan, kalo sambil ngesot malah hanya 5 menit (ngesotnya nebeng di sepeda motor orang hehehe...). Dalam hitungan detik aku bertemu dengan banyak angka. Kata mbah Gugel angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contohnya, bilangan lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab "5" (sistem angka berbasis 10), "101" (sistem angka biner), maupun menggunakan angka Romawi 'V'. Lambang "5", "1", "0", dan "V" yang digunakan untuk melambangkan bilangan lima disebut sebagai angka. Pusing? Iya sama. Aku juga pusing. dari pada pusing mending makan Permen Mintz # wadezigg!!!!


Apabila kita Berbicara tentang mbah Gugel dan Permen Mintz di You Tube, maka isu yang paling hangat (sehangat pelukan dek Nikita Willy :p) untuk di hangatkan (dihangatkan? Dibicarakan kali) adalah isu tentang SOPA dan PIPA, buat kawan-kawan penjelajah dunia maya tentu sudah tau bukan tentang isu tersebut. apa? Apa? Bukan!!! Aku tak perduli apabila video klipnya Ayu Ting-Ting mirip 2NE1, Kita sedang membicarakan SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act). Sebuah undang-undang yang sedang ngetrend di negaranya paman Sam, bisa di bilang SOPA dan PIPA adalah peraturan yang diusulkan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi Amerika Serikat (mirip DPR dan MPR di indonesia) yang (katanya sih) untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. Sangat menarik, dan sangat mengerikan.


Bisa dibilang mungkin hal serumit itu bukan urusan kita, ngapain sih mikir ribet sebangsa SOPA dan PIPA, yah... silahkan tidak perduli apabila kalian telah siap untuk tidak mendapatkan referensi data dengan mudah dan lumayan valid, tidak dapat berkarya dengan sangat kreatif gara-gara pelarangan bikin Fan art atau Doujinshi, atau bisa jadi kalian tidak akan bisa chatting dengan gebetan kalian, tidak bisa menonton Yuri dan Tiffany SNSD Goyang-goyang di youtube (aduh kok malah buka aib jix?) (sebenernya sih pengen nulis seo hyeon, tapi takut di marahi sama om Cassofa Fachmy. bukan, doi bukan keripik kentang atau singkong. doi om-om penulis dan blogger keren yang girang apabila di setelin lagunya Mr.Taxi sama Chocolate Love:D), dan seabrek kesenangan lainnya. Apabila peraturan tersebut disahkan beberapa situs keren seperti Google, Yahoo, Facebook dan Mozilla mungkin akan tutup. aku bahkan mengunpload sebuah gambar solidaritas untuk memprotes SOPA dan PIPA di deviaantartku, gambar ini dari minggu kemarin mulai terupload sangat banyak di DA.




Okey, SOPA dan PIPA ujung-ujungnya adalah perebutan angka. Permen Mintz yang tayang sangat kratif di televisi itu juga mempertaruhkan banyak angka. Apakah kalian tahu harga iklan di televisi? durasi tayang 15 detik harganya berkisar 10 s.d. 15 juta. Jadi untuk 1 spot (1 kali tampil) pihak principal (atau yang mengiklankan produk) menghabiskan dana sekitar 15 juta. Tuh kan, iklan geje nan aneh soal cowok menggigit pensil itu menyiapkan 15 juta pertayang. Silahkan dikalikan dengan berapa kali cowok tersebut nongol dan meneror kalian di acara infotainment pada Prime time(Jam tersibuk di sebuah stasiun televisi, biasanya jam 18.00 sampe 21.00 WIB).


Kita semua tahu, hidup kita diatur oleh angka. Semua kehidupan berlangsung dengan sangat sistematis, walau terbangun dengan sangat malas kalian akan tetap bangun dan menjalani hari ini apabila mengingat banyak angka di sekitar kalian. Benda-benda seperti utang teh anget kemarin sore, cicilan motor yang belum kelar, anak-anak kita yang merengek-rengek minta Permen Mitz gara-gara liat iklan di tipi, membayar premium membership di Deviantart, ataupun mertua yang sedang bersemangat meneror kita untuk menikahi anaknya, setidaknya jangan sampai membuat kalian di butakan oleh angka. Kita semua tahu, hidup kita diatur oleh angka, oke sedikit aku ralat.sebagian besar hidup kita diatur oleh angka, namun tidak semuanya.


Cinta yang tulus tidak diatur oleh angka (yang tulus lho yaaa).

Persahabatan sejati tidak diatur oleh angka (yang sejati lho yaaa).

Pahala dan surga tidak diatur oleh angka.

Dan konsep iman dan Tuhan tentu saja tidak diatur oleh angka.



NB: saya tidak bermaksud merendahkan siapapun didalam tulisan ini. saya ngefans konsep iklannya permen tersebut. sueeer, iklannya berhasil banget. sangat meneror. salut buat tim kreatifnya:)


Mujix
ini rambut kribonya mujix, ini permen mintz
dari pada ngemut rambut kribo atau makan permen
lebih baik baca postingannya mujix
haduuuhaduuuhaduuu rambutku jangan di emut ya
geli tau :p
Solo, 23 Januari 2012

Label:

Kamis, 19 Januari 2012

Mujix dua minggu ini

Saatnya curhat…
Iyeeeeeey!!! Kalian kangen ma akuu kan? Iya kan? Iya kaaan? Iya kan? Kan? Kan? Iyeeeeeeyyyy? #langsung salto sambil berpose ala ksatria bertopeng
Dimulai dari mana nii yaaa, oke deh aku gak tau harus menulis apaan, yang pasti detik ini aku terdampar di ujung Kota Solo di bagian utara. Di daerah terpencil nan pelosok bernama Mojosongo *sutralah kalo kalian ngotot masih udikan kota darimana Mujix berasal (soalnya rumah mujix di tengah hutan bernama kecamatan Simo). Di episode kali ini, yaitu episode di umur 23 tahun lebih 4 bulan 17 hari, semuanya berjalan begituuuuu ceoat. Sebuah episode yang cukup melelahkan, walau tak selelah nungguin balesan sms dari dedek-dedek mumu:p


Malam ini aku memang sengaja menginap di rumah Agus Gde, seorang kawan dari jurusan Etnomusikologi angkatan 2006. Misi utama sih me-layout majalah, dan misi terselubungnya mempopulerkan videoklipnya SNSD yang kebetulan kompilt-plit diples-dish. Ada 5 mahkluk gak jelas ikutan lembur malam ini, mereka semua adalah para redaksi di Majalah Cangkir. Sebuah majalah baru yang sedang mempersiapkan pergerakan mereka di belantika permajalahan budaya di Indonesia. Posisi detik ini:


1.Galih: sesosok cowok item petarung sejati yang berasal dari bekas Kerajaan Pajang (nama gaulnya Kota Kartosuro) tengah bertarung dengan pacarnya via telepon di beranda luar rumah. Sambil ngetik aku berdoa, semoga aja dia tidak galau kemudian loncat dari lantai dua sambil berteriak “ai loop yuuuuu ai loop yuuuuu”.

2.Agus Gde: sesosok manusia berasala dari Pulau Bali ini sedang terlelap dengan mesra di ruangannya bersama Fajar. Semoga saja mereka tidak jadian aku khawatir, akrab dan intim sekali mereka di dalam kamar.


3.Fajar :
cowok berambut gondrong itu tengah tidur dikamar agus. Semoga tidak terjadi apa-apa Tuhan #sambil berdoa dengan khusyu.

4.Renaldi: emmmmhh intinya dia juga tidur, dikamar depan computer. Teman-teman redaksi memanggilnya “tembong”. sempet ngorok juga, tak nadanya C sama dengan DO, tempo 4/4.

5.Mujix: masih hidup, ganteng, keriting dan terjaga walau mata sudah hampir lepas kemana-mana. Maklum dari sore tadi doi muter-muter gak jelas kayak kipas angin.


Saat ini lagu favorit Mujix sedang keputer, lagu berjudul “Face” ini sangat kereeeen. Yup, beberapa minggu ini aku tergila-gila dengan soundtrack anime "BECK:Mongolian Chop Squad". Kalo luang kalian silahkan dengerin lagunya:




Bulan Januari telah memasuki pertengahan bulan, semua list sudah mulai dikerjakan. Tadi sore ampe jam 8 malem juga abis dari rumahnya mas Erwin, buat nanyain revisi job animasi (yang kayaknya bakal ngulangin banyak banget T__Ta). Semakin banyak revisi semakin banyak belajar (setidaknya belajar mengikuti selera klien^^a).

beberapa hari kemarin aku juga mengerjakan desain kaos buat Solowae, sebuah clothing berbasis kebudayaaan. Asoey geboy deh, dari 4 alternatif desain, semuanya di terima dengan lapang dada oleh pihak Solowae. Desain yang kubuat kali ini temanya si Bagong. Iya aku menggambar karakter gendut itu dengan berbagai gaya, saat ini adegan Bagong “mabuk keadaan” sama “mencari keraton” Tengah di tracing sama Angga Tantama, iya, seorang kawan Komisi dari Wonogiri yang mukanya mirip vokalis boyband Korea itu lhoooo:p #langsung diculek linggis sama Angga


Okey, aku mau pamer lagi boleh? Asiiiik.. awal bulan ini aku merampungkan komik baru berjudul “The Hole” artinya sih sebuah lubang ato apa gituuuu. Komik super duper sangat galau sekali ini aku angkat dari puisi labilku di bulan Desember 2011 kemarin. Asal muasal aku buat komik galau itu sebenarnya gara-gara pesan singkat dari seorang kawan galau dari Jakarta bernama Kak Amet. Dia adalah sesosok cowok lucu (auwah… lucu kayak kucing jix?) yang mendiami markas komik bernama Akademi Samali.

Iya ruangan kecil di rumahnya Bang Beng Rahadian sama mbak Lulu Ratna itu lhooooo. (iya, pokoknya gitu deh. Ada seorang kawan galau meminta dibikinkan komik sama komikus galau..errr gitu deh males njelasinnya secara detil, takut galau lagi:P)
Pesan singkat itu bunyinya gini:

“hai mujix, pa kbar? Sibuk gak? Btw mau ngisi short comic 4 halaman u/ Comical Magz?”

Hampir saja mau aku bales gini:

“aduuuh kakak, akkuh sedang sibuk syuting niiihhhh? Maapin nikita yaaa. Kata pak produser. Deadline hari ini ada 700 episode sinetron yang harus diselesain”

Errrr…. Sory….. ketuker sama smsnya dek Nikita Willy:p

Wuouh, padahal bulan November kemarin sempet kepikiranmau nyumbang komik di Comical Mags, eeh bulan januari udah ditawarin sama kak Amet, akhirnya aku menyanggupi tawaran tersebut. Tema awal sih musik, karena aku gak begitu punya stok ide bertema musik akhirnya aku nanya gini:

“err kak kalo bikin komik curat boleh? Kalo boleh bakal aku bikin segalau mungkin deeeeh”


Ternyata di bolehin, akhinya aku ngembat salah satu puisiku trus aku gambar deh menjadi komik 4 lembar. Judul aslinya sih tanggal, soalnya puisi tersebut aku tulis dari hape makanya jadinya romantic gituuu (atau lebih tepatnya sarkastic gituu, soalnya bakal menyobek-nyobek hatimuu). Buat yang penasaran sama “The Hole” bisa dinantikan di Comical Magz di bulan ini. Oh iya ini puisinya:

20.12.2011
oleh Mujiyono Sutarno pada 20 Desember 2011 pukul 19:02
Serpihan hampir hancur itu
selalu kubawa kemanapun aku pergi.
Didalam genggamanku benda itu berdenyut lemah,
perlahan, dan hampir mati
gara-gara terlalu lama terjatuh di sebuah jurang nan gelap.
Kala hujan benda itu makin payah,
kata kawanku semuanya akan berakhir jika benda itu berhenti berpijar.
Tak ada pijar kurasa, seberkas cahayapun tak terpantul dari serpihan tersebut.
Sial, sampai mampuspun tak akan kubiarkan benda itu hancur lebur,
sampai berjelaga dan berkaratpun akan tetap kugenggam,
untuk dirimu hingga petang nanti.
percayalah...
aku berjanji...

Solo, 20 Desember 2011



Galau? Iya iyalah, sangat kontras sekali dengan penampilan Mujix yang super amburadul bin sangar ini. Komiknya absurd gitu, referensi panelling dan coloring beberapa komik eropa. Kalian akan mendapatkan suasana yang sama dengan komikku yang berjudul Joshephira.
buat yang mau baca komik joshephira bisa meluncur ke sini:
komikoo.com/komik/josephira

atau di sini:
http://www.ngomik.com/comic/josephira/1938

Walau sempet beberapa agenda kacau gara-gara masalah membayar kost akhirnya semua bisa berjalan, walau tak semulus ketika aku menuliskan list kemarin, aku tetep bersyukur kok. pelajaran yang bisa aku petik dari kejadian kost tersebut adalah “hadapi masalah yang mendatangimu, karena itu adalah jalan untuk mendapatkan ilmu”. Kapan-kapan aku bikinkan postingan tersendiri deh, ni masih ribet banget:p


Disela-sela sok sibuk itu ada beberapa kejadian lucu lhooo. Ada si Feri yang tiba-tiba tergila-gila sama internet bangking BANK BCA. Eeerrr sory aku ralat, dia terobsesi sama taller di BANK BCA berwajah manis bernama piiiiiiiip (ceritanya di sensor), keresahan dia akan si piiiiiiiip tu menjadi syair aneh di pesbuk. Buat yang penasaran sama puisi si Peri bisa melucur ke blognya mas Feri atau mengulik profil FB-nya.


Oh iyaaa aku sempet ketemu sama Pak Eko, dia salah satu kawan Komisi Solo yang telah menjalankan telah pulang dengan selamat dari tanah suci Arab Saudi (jangan seperti si Anang Silikon,kalo dia naik hajinya ke Mesir. mau muterin Piramida ya nang? hehehe). Iya, dia telah menunaikan ibadah haji dengan sukses. Selamat ya pak Eko, semoga bermanfaat. Cerita kemarin kurang niiih, ayo kumpul lagi.. hehehehehe yang paling membuat aku sama Feri gembira adalah kabar bahwa pak Eko akan melanjutkan komik “Catha-cara”-nya:)


Mujix
Ayoooo deadline listnya gimanaaa
haduuuhaduuuhaduuu
Solo, 19 Januari 2012

Label:

Sabtu, 07 Januari 2012

list mujix di tahun 2011

1. kelarin animasi nibiru
2. proyek komik cinta berjudul lemon tea: bukan komik cinta
3. kerja profesi
4. kompilasi pancasilanya Komisi Solo
5. cari istri :p
6. jadi lay outer majalah
7. bayar kost
8. pergi ke Bogor
9. beli laptop, minimal komputer :D
10. makin arif dan jangan terlalu terbawa emosi
11. bisa bantuin mamak
12. bisa sholat 5 waktu secara rutin (amiiiiiien)
13. yang lain nyusul deh


semoga bisa terkabul ya Tuhan :)

Mujix
kata Oasis sih
"don't look back in the anger", gw setuju.
tapi gw akan mencoba mempertaruhkan semuanya
di hari ini
Solo, 7 Januari 2012

Label:

Rabu, 04 Januari 2012

Halo Tuhan.

Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, sebuah tanggal yang selalu aku ingat di sepanjang hidupku selama 23 tahun ini. Hari ini tidak ada adegan membuat kartu ucapan seperti 6 tahun yang lalu, tidak ada adegan menantang hujan deras hanya untuk sekeping CD larc-en-ciel seperti 5 tahun lalu, adegan menunggu dia seharian di ujung gang hanya untuk melihat senyumnya seperti 4 tahun yang lalu, dan pastinya tidak ada adegan aku mengirim pesan singkat ulang tahun untuk memberi tanda bahwa aku perhatian kepada dia seperti 3, atau 2 tahun belakangan ini. Tidak ada apapun yang kulakukan untuk dia di ulang tahunnya kali ini.


Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, gadis yang sempat membuatku menduakan-Mu itu sekarang berusia 24 tahun. Maaf, aku jahat sekali ya Tuhan. 24 tahun adalah usia yang belum pernah aku lewati, usia yang masih entah di hari esok. Apakah aku akan menemui usia 24 seperti dia atau tidak, itu tergantung takdir-Mu Tuhan. Semoga dia baik-baik saja di usianya yang ke 24 tahun ini.


Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, aku ingat ketika pertama kali berjumpa dengan dia. Di sebuah pagi yang teduh Kau pertemukan dengan sangat dramatis, bagiku saat itu Kau adalah sutradara ter profesional melebihi Garin Nugroho maupun James Cameron. Hingga saat ini aku masih bingung dengan skenario apa yang Kau rencanakan lewat pertemuan kecil itu, namun sekacau apapun skenario-Mu aku yakin bahwa ini yang terbaik (tolong diingatkan ya Tuhan kalo aku lengah dengan keyakinanku ini).


Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, aku tidak yakin kalau dia memikirkanku. Bahkan kurasa mengingatkupun tidak.menurutku, Aku bukan siapapun di kehidupannya. Dia selalu diam Tuhan, aku adalah sesosok peran figuran kecil di kehidupannya yang besar, aku bukan siapa-siapa. Sangat berbeda sekali denganku yang memikirkan dia sesering aku menghirup aroma pagi. Dia bahkan telah menjadi dimensi di alam bawah sadarku. Tolol sekali ya Tuhan...


Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, tiba-tiba saja aku merasa payah. Ya, aku teringat masa 4 hariku yang mengerikan. Gara-gara dia, aku berjalan 4 hari tanpa tujuan. Terdampar di berbagai tempat yang bahkan tidak dapat kuingat, mencoba melupakan semua hal tentang dia. Berdiri melawan senja, berusaha setengah mati agar tidak menangis dan mengalirkan air mata. Kau masih ingat Tuhan, aku mendamprat-Mu habis-habisan saat itu. Berteriak lantang menantang-Mu, dan berharap semuanya segera berakhir, seperti baru kemarin saja ya Tuhan.


Halo Tuhan. hari ini dia ulang tahun, hari ini hujan seharian. Semoga saja hujan kali ini membuatnya bahagia. Semoga alam semesta memudahkan jalannya, berikan dia pria yang membuat dia tentram. Panjangkan umurnya, apa lagi yaaa... emmm intinya sih berikan yang terbaik buat dia Tuhan, aku percaya ma Kamu kok ;)



Mujix
hey, met ulang tahun ya
setidaknya aku menulis
tentang kamu hari ini
Solo, 4 Januari 2012

Label:

Minggu, 01 Januari 2012

Goenawan Mohamad dan tahun baru 2012

Aku teringat obrolan dengan Mbak Anna Subekti siang tadi, dia mempersoalkan tentang makna “resolusi” yang sering di ucapkan oleh banyak kawan di sekitarnya atau di media jejaring sosial.


“kata resolusi itu sebenarnya berasal dari kata ‘resolution’ yang bermakna pemecahan, dan Goenawan Mohamad lebih suka menyebutnya ketetapan hati, kebulatan tekat untuk mengambil sikap, melakukan tindakan, serta menunjukkan perilaku baru yang berbeda dengan yang sudah-sudah.”
Kata Mbak Anna dengan serius
Aku hanya terdiam seraya membenarkan kata-kata tersebut di dalam hati.

apah? apah? kalian nanya siapa Goenawan Mohamad?

Goenawan Mohamad adalah seorang sastrawan indonesia yang mempunyai kecerdasan di berbagai bidang. selain sebagai penyair, dia adalah pendiri dari Majalah Tempo di tahun 1971. Aku dan Goenawan bukanlah ayah dan anak, tentu saja. andaikata Goenawan Mohamad menjadi ayahku, kurasa ketika lahir dia akan diam sejenak dan kemuidian salto sambil teriak "Tidaaaakkk!!!! makhluk apa ini Tuhaaaan!!!, kenapa galau sekali rambutnyaaa!!! uuuooo!!!!"

sori, aku bercanda. gak seheboh itu kok :D


“...namun dalam kenyataannya masyarakat Indonesia sangat malas menggunakan kosakata yang lebih ‘nasional’ dan menyerap kata‘resolution’ dengan sangat mentah ”
tambah Mbak Anna sambil mengalihkan pandangannya ke monitor komputer kemudian memakan tangannya dengan sangat brutal. anu. kok jadi kanibal gak jelas gini?


Damn, aku memang bukan mahasiswa Sastra Indonesia, Namun setidaknya aku paham keanehan fenomena yang sangat absurd tersebut. okey, kurasa permasalahan resolusi, ‘resolution’,dan kebulatan tekat, hanya sekedar bagaimana kita menyikapi sebuah permasalahan tentang persepsi nasionalisme yang semu. Bisa pula dikatakan sebagai akibat pergeseran pemahaman tentang kosakata, namun serumit apapun itu kita harus menentukan sikap.


“ Saya kira 'resolusi' dipakai tiap akhir tahun itu karena kita sering malas cari padanan dlm bahasa Indonesia” ~ Goenawan Mohamad /31 Desember 2011~



Akhir bulan dan awal bulan januari ini semua media komunikasi massa, jejaring sosial, forum- forum diskusi, hingga obrolan kacau balau di hik ramai akan kata resolusi, ‘resolution’, atau apapun itu. Aku juga ikut ketularan. aku lebih suka menyebutnya “list”, atau lebih gahar dikit dengan “tanggungan utang”. Kalo di tanya apa “list”-ku tahun 2012, mungkin aku bakal bengong sebentar dan mengobrak-abrik memori otak berkapasitas 512 Mgb di dalam rambut kribo ini (jadi jangan kaget kalo di belakang kepala deket tulang belakang ada colokan kabel USB).


Aduh... apa ya....


Apapun itu sepertinya memang belum siap aku katakan dalam postingan ini, sementara ini biar tertulis dengan manis di buku diaryku dulu deh (iya, diary, mumumumu banget kan?). sekedar bocoran saja, pada 31 Desember 2011 sore aku membuat list kecil buat besok. Aku menulisnya gede-gede di pikiranku

“bc0k,4kkkuh p3nn3e3nd b4ngund p4ggih tyuuus j4l4nd-j4l4nd”.

Resolusi kecil yang sangat sederhana tersebut teryata tak dapat terlaksana, nyatanya aku baru bangun jam 10 siang gara-gara kelamaan liat kembang api sama pesta labil bakar jagung di GKS (trus di sambung liat film CARS 2, CROWS ZERO, sama pidio klipnya SNSD:P).


Nah looh, kurasa yang jadi masalah bukan seberapa banyak resolusi kalian, atau seberapa besar “tanggungan utang” kalian, namun yang paling mendasar dan paling vital adalah seberapa kuat kebulatan tekad kalian dalam memutuskan sesuatu. resolusi, ‘resolution’, atau apapun itu andaikata hanya di tulis dan di baca keras-keras tidak akan menghasilkan apa-apa. Hanya bunyi menggelegar seperti kembang api yang kemudian hilang dan padam. Walaupun 2012 di awali dengan kepecundanganku bangun pagi, aku akan segera memperbaiki, dan menguatkan tekadku. Agar semua resolusi, ‘resolution’, “list”, “tanggungan utang” atau apapun itu tidak hanya sekedar menjadi kembang api.


“Gantungkan cita2-mu setinggi bintang, kata Bung Karno. Andai Bung Karno hidup hari ini, ia akan tambahkan: jangan setinggi kembang api” ~ Goenawan Mohamad /30 Desember 2011~

Semangat kawan:)
NB:
buat yang pengen kenalan sama om Goenawan Mohamad
twitter Goenawan Mohamad :http://twitter.com/#!/gm_gm
blog Goenawan Mohamad :http://goenawanmohamad.com/

Mujix
sedang bingung menata semua resolusi,
‘resolution’, “list”, “tanggungan utang”
atau apapun itu
Solo, 1 Januari 2012

Label: